Advertisement
Dudung
menegaskan ada aturan yang harus dipatuhi terkait pemasangan baliho. Ia meminta
tidak ada pihak yang seenaknya sendiri dan merasa paling benar. Menurutnya siapa
pun di republik ini, ini negara hukum, harus taat kepada hukum. Kalau masang
baliho udah jelas ada aturannya, ada bayar pajak, dan tempat ditentukan. Jangan
seenaknya sendiri, seakan-akan dia paling benar, nggak ada itu. Jangan
coba-coba pokoknya.
Dudung
meminta tidak ada pihak yang seenaknya dan coba-coba dengan TNI. Dudung bahkan
meminta FPI dibubarkan dan tidak bersikap seenaknya.
"Kalau
perlu, FPI bubarkan saja itu. Bubarkan saja. Kalau coba-coba dengan TNI, mari.
Sekarang kok mereka ini seperti yang ngatur suka-sukanya sendiri. Saya katakan,
itu (penurunan baliho) perintah saya. Dan ini akan saya bersihkan semua, tidak
ada itu baliho yang mengajak revolusi dan segala macam," ujarnya.
Tak
hanya itu, Dudung menegaskan pihaknya akan menindak tegas jika ada yang
mengganggu persatuan. Ia juga menyinggung soal umat Islam, yang seharusnya
bertutur kata dan bersikap baik. Dirinya bahkan mngaskan agar FPI jangan coba
mengganggu persatuan dan kesatuan. Jangan merasa mewakili umat Islam, tidak
semua, banyak umat Islam yang berkata, berucap, dan bertingkah laku baik,"
kata Dudung dalam pengarahannya di silang Monas Jakarta.
Panglima
Kodam (Pangdam) Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman juga angkat bicara soal
ucapan dengan bahasa kotor dalam acara Maulid Nabi Muhammad SAW. Ia prihatin
terhadap kondisi tersebut. Hal itu disampaikan Dudung di Monas, Jakarta Pusat,
Jumat (20/11). Dudung awalnya menyinggung seorang tokoh agama dengan ucapan
tidak baik.
"Hujatan-hujatan
HRS kepada TNI dan Polri, kalau katanya sebagai imam besar, kalau dibilang
sebagai kiai atau habib, karena habib atau kiai itu selalu hatinya baik. Jadi
kalau ucapan tidak baik, bukan habib namanya itu. Saya ini orang Islam
juga," kata Dudung.
Menurut
Dudung, Islam mengajarkan kebaikan kepada seluruh isi alam semesta. Dia meminta
semua pihak, tanpa terkecuali, menjaga tutur kata.
"Mengajarkan
selalu Islam itu agama yang rahmatan lil alamin, agama yang mengajarkan kasih
sayang, untuk seluruh alam semesta, bukan hanya untuk manusia saja. Kemudian
jangan asal bicara sembarangan, jaga dari siksa api neraka," ucapnya.
Mantan
Gubernur Akademi Militer ini prihatin terhadap adanya habib yang berucap dengan
bahasa kotor. Dudung tak terima atas ucapan tokoh agama tersebut. "Ucapan
dan tindakan harus baik. Saya sebagai orang Islam prihatin kalau ada seorang
habib di peringatan Maulid Nabi bahasa dan ucapannya kotor. Saya prihatin dan
tidak terima sebagai orang muslim," pungkasnya. (Youtube/Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar