Iklan

Kalingga
Jumat, 20 November 2020, November 20, 2020 WIB
Last Updated 2020-11-20T15:13:40Z
BeritaJakarta

Viral Pangdam Jaya Akan bubarkan FPI dan sentil Ucapan Kotor “ Habib” Saat Maulid Nabi Muhammad SAW.

Advertisement


Jakarta -- Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman angkat bicara soal viralnya video di medsos yang menunjukkan baliho bergambar wajah Habib Rizieq Shihab diturunkan orang berseragam loreng. Mayjen Dudung menyatakan penurunan baliho itu atas perintahnya. Ada bbrapa pasukan berbaju loreng menurunkan baliho Habib Rizieq itu perintahnya. Alasan Pangdam Jaya bahwa berapa kali Pol PP DKI menurunkan, dinaikkan lagi oleh pihak FPI, (20/11).

 

Dudung menegaskan ada aturan yang harus dipatuhi terkait pemasangan baliho. Ia meminta tidak ada pihak yang seenaknya sendiri dan merasa paling benar. Menurutnya siapa pun di republik ini, ini negara hukum, harus taat kepada hukum. Kalau masang baliho udah jelas ada aturannya, ada bayar pajak, dan tempat ditentukan. Jangan seenaknya sendiri, seakan-akan dia paling benar, nggak ada itu. Jangan coba-coba pokoknya.

 

Dudung meminta tidak ada pihak yang seenaknya dan coba-coba dengan TNI. Dudung bahkan meminta FPI dibubarkan dan tidak bersikap seenaknya.

 

"Kalau perlu, FPI bubarkan saja itu. Bubarkan saja. Kalau coba-coba dengan TNI, mari. Sekarang kok mereka ini seperti yang ngatur suka-sukanya sendiri. Saya katakan, itu (penurunan baliho) perintah saya. Dan ini akan saya bersihkan semua, tidak ada itu baliho yang mengajak revolusi dan segala macam," ujarnya.

 

Tak hanya itu, Dudung menegaskan pihaknya akan menindak tegas jika ada yang mengganggu persatuan. Ia juga menyinggung soal umat Islam, yang seharusnya bertutur kata dan bersikap baik. Dirinya bahkan mngaskan agar FPI jangan coba mengganggu persatuan dan kesatuan. Jangan merasa mewakili umat Islam, tidak semua, banyak umat Islam yang berkata, berucap, dan bertingkah laku baik," kata Dudung dalam pengarahannya di silang Monas Jakarta.

 

Panglima Kodam (Pangdam) Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman juga angkat bicara soal ucapan dengan bahasa kotor dalam acara Maulid Nabi Muhammad SAW. Ia prihatin terhadap kondisi tersebut. Hal itu disampaikan Dudung di Monas, Jakarta Pusat, Jumat (20/11). Dudung awalnya menyinggung seorang tokoh agama dengan ucapan tidak baik.

 

"Hujatan-hujatan HRS kepada TNI dan Polri, kalau katanya sebagai imam besar, kalau dibilang sebagai kiai atau habib, karena habib atau kiai itu selalu hatinya baik. Jadi kalau ucapan tidak baik, bukan habib namanya itu. Saya ini orang Islam juga," kata Dudung.

 

Menurut Dudung, Islam mengajarkan kebaikan kepada seluruh isi alam semesta. Dia meminta semua pihak, tanpa terkecuali, menjaga tutur kata.

 

"Mengajarkan selalu Islam itu agama yang rahmatan lil alamin, agama yang mengajarkan kasih sayang, untuk seluruh alam semesta, bukan hanya untuk manusia saja. Kemudian jangan asal bicara sembarangan, jaga dari siksa api neraka," ucapnya.

 

Mantan Gubernur Akademi Militer ini prihatin terhadap adanya habib yang berucap dengan bahasa kotor. Dudung tak terima atas ucapan tokoh agama tersebut. "Ucapan dan tindakan harus baik. Saya sebagai orang Islam prihatin kalau ada seorang habib di peringatan Maulid Nabi bahasa dan ucapannya kotor. Saya prihatin dan tidak terima sebagai orang muslim," pungkasnya. (Youtube/Red)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar